Sunday, January 6, 2013

surat untuk matahari

Hai matahari. Senang sekali Tuhan mengenalkanku padamu. Tuhan memang selalu tahu apa yang kubutuhkan. Terimakasih ya untuk segalanya. Untuk kehangatanmu, untuk cahaya semu-mu yang kamu titipkan pada bulan di malam hari. Terimakasih atas bantuanmu sehingga aku bisa menatap dunia lewat mataku.

Hai matahari. Ini bukan matahari yang 'itu', ini kamu. Senang sekali Tuhan mengenalkanku padamu. Sekali lagi, Tuhan tahu apa yang kubutuhkan. Kamu memang tidak bisa bersinar, tapi kamu memberiku sinar saat aku terjatuh. Kamu membuatku kembali kuat, lebih kuat, bahkan terlalu kuat. Seperti sekarang ini :). Matahari, terimakasih mau mendengarkanku. Walau kamu bukan hujan yang bisa mengerti perasaanku tanpa berkata-kata tapi kamu membuatku terbit bersamamu. Kamu yang mengingatkanku untuk tetap tenang dan tetap kuat. Semua akan baik-baik saja, begitu katamu. Matahari, terimakasih sudah menjadi matahari dalam hidupku. Sekalipun hati ini tinggal serpihan, aku masih memilikimu, matahari yang tersembunyi.

Hai matahari, aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingatmu.

No comments:

Post a Comment