Wednesday, February 27, 2013

pa, memilihnya berteriak atau menjadi gila?
pa, itu mimpinya atau mimpimu?
pa, jangan ambil kesimpulan sendiri
pa, kau pikir itu karnanya atau karnamu?
pa, jangan hakimi dia
pa, kau bukanlah orang yang mendengar keluh kesahnya

kak, maafkan aku yang hanya diam
kak, maafkan aku yang tidak bisa nangis
kak, maafkan aku yang tidak bisa membelamu
kak, masa depanmu ada di Tuhan
kak, ikutilah kata hatimu
kak, kau diberkati. selalu berhasil. tidak seperti aku

ma, terimakasih sudah menjadi orang terkuat diantara kami
ma, tapi berhentilah berkata terserah
ma, kami juga butuh keputusanmu
ma, bagaimana?
ma, jangan hanya bertanya, kami hanya butuh pelukanmu
ma, dimana mama yang dulu?
ma, bantulah kami yang manja ini

Bapa, apa lagi?
Bapa, bagaimana?
Bapa, kau tahu aku diam dalam beribu kata.

Wednesday, February 13, 2013

harus berapa banyak lagi?
harus seperti apa lagi?
harus sesakit apa lagi?
harus merasakan apa lagi?
harus sediam apa lagi?
harus semunafik apa lagi?
harus aku lagi?
haruskah?
quesera-sera

Monday, February 4, 2013

Lagu waktu kecil

Burung pipit yang kecil
dikasihi Tuhan
terlebih diriku, dikasihi Tuhan..

Bunga bakung di padang
diberi keindahan
terlebih diriku, dikasihi Tuhan..

Terlebih diriku dikasihi Tuhan

Sunday, February 3, 2013

Hell-o Senpai :)

Ohayou senpai :D
bisa-bisanya kamu bersikap terlalu 'sayang' seperti 4 hari yang lalu itu.
Whereas you have her.

Senpai, kamu memang bener ya bisa mbedain cewek mana cewek yang pantes dijadiin sahabat, mana yang pacar. And eventually i realize u really could choose who's a girl u can play with.

Senpai, kamu bilang ini karna aku. Tapi aku bilang, menyerah sama realistis itu beda tipis. Ngerti maksudku?.

Senpai.. Schazt yang waktu itu aku kira brother.

Sebegitu cepetnya dateng dan pergi.


Regards,
Your Stupid Junior