Thursday, October 1, 2015

KOMITMEN

Hari-hari ini semua terasa baru. Ya, nggak baru baru banget sih buat galuh. But kurang lebih semua jadi baru. You know, the transformation phase from a senior high school student to college student. dari segi akademik dan lain sebagainya it definitely different.

dan makin hari, galuh makin sadar (ya gimana nggak sadar orang jelas banget terasa) kalo komitmen aku semakin diuji. komitmen dari berbagai aspek lah. tapi terutama komitmen tentang relationship.

Ini bukan tentang aku komitmen hubungan dengan siapa. You know sejenis my boyfriend or things like that. Tapi tentang komitmen untuk single. Hahaha. Some of my friends tease me, some of them don't believe with this commitment, and others think that I am that kind of "jomblo ngenes". Actually, it isn't about what they said that challenge my commitment. But i dont know why, ketika kamu berkomitmen kayak begini, justru malah SEMAKIN banyak orang yang ngedeketin kamu. Menyedihkan. Ini adalah posisi yang menyedihkan kalau menurut aku. You know, bingung menentukan respon dan lain sebagainya. ingin terus jadi berkat, ada sebagai teman, tapi di sisi lain harus menjaga perasaan orang. ya begitulah..

galuh juga sadar, nggak jarang juga sempat terpikir untuk nggak single and try to date one of those people who approach me. Tapi seketika inget sama ayat di kidung agung "jangan bangkitkan cinta sebelum diingininya". And suddenly i realize my standard. Seketika aku kayak diingetin bahwa Galuh, kamu itu putrinya Tuhan. Princess will always has different standard, and it is difinetely high. Dan ya... itu membuatku terus bertahan. Kau tahu bukannya aku mau sok putri atau gimana, tapi memang begitu. Kamu pun, girls, kita adalah God's Princessed. And princess shoul be married to a prince.

Ini tentang komitmen relationshipku yang aku kasih ke Papa. Bagaimana aku cuma mau pacaran kalau Papah udah bilang boleh, and show His man that He has been prepared for me. Aku masih inget kok Papah pernah bilang di tiap malam aku mendoakan future man ku, bahwa... he is worth to wait. And ya.. galuh nggak jarang ketemu cowok-cowok yang baik dan menjanjikan, tapi kurasa bukan dia orangnya, karna Papah nggak bilang demikian. Rasanya aneh sih sometimes, tapi ya galuh jadi mikir "everytime I let go of someone, I realize how he is worth to wait."