Wednesday, May 25, 2016

Halo Allah Bapaku di Sorga

Hai Ayah.. sedang apa? well, kurasa Kau sedang disampingku sambil membaca tulisan ini. atau mungkin mendengar suara hatiku langsung di telingaMu yang maha mendengar itu.
Ayah.. aku lelah.
Lelah dengan setiap pilihan, tantangan, dan ketidakpastian hidup.
Aku.... kepada siapa lagi aku mengadu jika tidak pada Ayah?
Ayah... aku tahu hatiMu melekat erat dengan hatiku. Kau nggak bohong waktu bilang "I feel you" di tiap kali aku menceritakan perasaanku yang sejujurnya.
Ayah..... begitu banyak apabila dalam benak putrimu ini.
Jujur Ayah aku tak sanggup. bahkan untuk membayangkan rasanya saja tidak...
memang sih, Kau nggak pernah memintaku untuk memikirkan perkara-perkara besok di hari ini.
Namun sungguh, saya nggak bisa bohong.
saya takut.
Saya........................................... capek.
Mungkin mataku diam, tapi sungguh hatiku basah.
Tak bisakah Kau rasakan itu Ayah?
Ayah... Ayah... Ayah....
tolong saya.
Kau lah satu-satunya harapan.
Aku... nggak punya dan nggak mau punya harapan lain dalam hidupku.
Tolong jangan kecewakan saya Ayah.
Tolong saya......
Tolong...
Tolong..
Tolong.