Merah
Untukmu. Orang yang berhasil mengubah duniaku dalam sepersekian detik.
Mencintaimu seperti menaiki
sebuah roller coster. Lebih cepat dari angin. Sama berhasratnya dengan dosa. Menaikanku
perlahan dengan setiap kenikmatan yang ada. Namun menjatuhkan begitu cepat. Kau
membiarkanku merasakan histeria hati.
Mencintaimu seperti terbang
menembus berlapis- lapis atmosfir. Begitu menyenangkan. Menantang. Membahagiakan
namun juga asing. Semua indah terasa, hanya sebelum kau melepaskan semuanya.
Menyentuhmu. Seperti saat-saat
dimana kusadari semua yang pernah kuinginkan berada dihadapanku.
Mengingatmu semudah mengenali
setiap kata yang tertulis dalam syair lagu-lagu lama kegemaranku.
Bertengkar denganmu. Saat-saat
indah yang lucu. Dimana kau seperti berusaha memecahkan sebuah teka-teki silang
dan tak pernah menemukan jawaban yang tepat.
Menyesalimu. Bagaikan berharap ku
tak pernah menemukan, bahwa cinta mampu tertanam sekuat ini.
Melepaskanmu adalah biru yang tak
pernah kurasa. Pekat, kelam, memekakan.
Merindukanmu adalah kelabu.
Bersitatap dengan gelap. Bergumul dalam sepi. Sendiri.
Melupakanmu, sama rasanya seperti
berusaha mengetahui orang yang bahkan tak pernah kau temui.
Mengenangmu. Memasuki sebuah alur
mundur. Melihat kembali setiap kejadian-kejadian manis antara kau dan aku. Meresapi
setiap rasa yang tergema disana. Dan itu mengapa kau selalu berlari-lari di
pikiranku, tanpa mau mengerti aku yang berusaha keluar dari jebakan nostalgia
ini.
Karna mencintaimu adalah merah.
Membakar dan membara dalam relung-relung jiwa. Karna mencintaimu adalah merah.
Berani menghadapi tiap tantangan yang tersodor didepan mata. Berani untuk
percaya. Karna mencintaimu adalah merah. Terjatuh, terluka, namun bersemangat
lagi untuk bangkit menggapaimu. Karna mencintaimu adalah merah.
Based on: Red-Taylor Swift.
No comments:
Post a Comment