Thursday, June 13, 2013

rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit rumit
Tuhan, sekali saja. Saya ingin berdoa disampingnya. Lalu berhenti, kemudian pergi.

Tuesday, June 11, 2013

Percakapan di pagi hari, 9 Juni 2013.

"Koe kok ratau nyontek to?"
"Aku nggak ngejar nilai"
"Terus ngejar apa?"
"Yo sinau ne lah.."
"Lha ngko nek nilaimu elek, undangan e pie ek?"
"Emang sukses cuma lewat undangan?"
"Yo ora sih, tapi kan jalane ngko bakal luwih abot to"
:) *smiling*
"Kalo emang jalanku harus lebih berat, itu berarti Tuhan percaya kalo aku kuat menanggung perkara yang lebih besar. kesannya emang Tuhan ngasih masalah besar tapi ingetlah, dalam tempaan Tuhan ada kesakitan"
"......"
"Lagi pula aku suka tantangan kok :) dan lagi pula lagi... manusia kayak aku kamu begini cuma punya rencana jangka pendek. tapi Tuhan? Dia punya rencana jangka panjang, yaitu hidup yang terbaik. iya terbaik, asal kamu tetap berada dalam alur rencananya"

perbincanganku sama salah satu temen ini adalah salah satu yang aku syukurin banget-banget :) exactly, aku ngomong itu lebih ke diriku sendiri. ngeyakinin diri. haha. beruntungnya Tuhan memakai detail-detail sekecil ini buat nguatin aku :)

dan hasil semua itu tadi... nilaiku anjlok anyway. hahaahh :D but it was so really sangat sekali fine.
kalau kata mom, itu namanya memikul salib Tuhan.

"Kamu hebat!", ucap beliau
apa cuma aku disini yang dipuji mamanya saat mendapat nilai jelek? aku bersyukur Tuhan for this super mom :* and I promise... though I have so many reasons to leave Your way, but I will FIGHT to stay here. No matter what!

Jangan kalian mengejar pengakuan duniawi. Jangan kalian terkunci dalam parameter dunia. Kita tak perlu pengakuan, kita tak perlu parameter itu. Karna kita masing-masing sudah menggenggamnya, dari Bapa.

Saturday, June 8, 2013

halo. teman lama.

hari ini hujan. di sekolah, sekolah yang baru tentunya. aku yang teledor sempat 'menghilangkan' kunci motor membuatku terjebak hujan di dalam sana. sore ini dihabiskan dengan tawa. lagi-lagi ada hujan yang menemani.

andai sore itu tetap sama. hujan, sepatah dua patah keluh kesah. sepenggal cerita bodoh dan tak bermutu. hujan hujan hujan... menatap bersama menghitung tetesannya bersama bermain airnya bersama meresapi suara ributnya bersama.

andai ini masih hujan yang sama. dengan teman yang sama namun motif yang berbeda. terimakasih masih mengingatku, sebenernya aku tak pernah meragukanmu tentang itu. hanya saja.. aku lebih butuh kehadiranmu, teman, bukan boneka sebagai penggantimu. aku lebih butuh ketulusan persahabatan, bukannya yang menghilang karna sudah lelah mengejarku.

ternyata... bertahun ya aku bodoh?

hari ini hujan, dengan siapa kau menghabiskannya?. dengan dia? atau dengan kesibukanmu? atau dengan keduanya?. yang pasti dengan duniamu yang berbeda. atau jangan-jangan kau bahkan sudah tak pernah menatap hujan itu lagi?

*sigh* aku masih melihat paras yang sama, tapi tidak dengan sinar matanya. aku masih melihat tubuh yang sama, tapi tidak dengan jiwanya. mana dia yang ku kenal?