Tuesday, January 1, 2013

Little Short Story: Merah



Merah


Untukmu. Orang yang berhasil mengubah duniaku dalam sepersekian detik.

Mencintaimu seperti menaiki sebuah roller coster. Lebih cepat dari angin. Sama berhasratnya dengan dosa. Menaikanku perlahan dengan setiap kenikmatan yang ada. Namun menjatuhkan begitu cepat. Kau membiarkanku merasakan histeria hati.

Mencintaimu seperti terbang menembus berlapis- lapis atmosfir. Begitu menyenangkan. Menantang. Membahagiakan namun juga asing. Semua indah terasa, hanya sebelum kau melepaskan semuanya.
Menyentuhmu. Seperti saat-saat dimana kusadari semua yang pernah kuinginkan berada dihadapanku.

Mengingatmu semudah mengenali setiap kata yang tertulis dalam syair lagu-lagu lama kegemaranku.
Bertengkar denganmu. Saat-saat indah yang lucu. Dimana kau seperti berusaha memecahkan sebuah teka-teki silang dan tak pernah menemukan jawaban yang tepat.
Menyesalimu. Bagaikan berharap ku tak pernah menemukan, bahwa cinta mampu tertanam sekuat ini.

Melepaskanmu adalah biru yang tak pernah kurasa. Pekat, kelam, memekakan.
Merindukanmu adalah kelabu. Bersitatap dengan gelap. Bergumul dalam sepi. Sendiri.
Melupakanmu, sama rasanya seperti berusaha mengetahui orang yang bahkan tak pernah kau temui.

Mengenangmu. Memasuki sebuah alur mundur. Melihat kembali setiap kejadian-kejadian manis antara kau dan aku. Meresapi setiap rasa yang tergema disana. Dan itu mengapa kau selalu berlari-lari di pikiranku, tanpa mau mengerti aku yang berusaha keluar dari jebakan nostalgia ini. 

Karna mencintaimu adalah merah. Membakar dan membara dalam relung-relung jiwa. Karna mencintaimu adalah merah. Berani menghadapi tiap tantangan yang tersodor didepan mata. Berani untuk percaya. Karna mencintaimu adalah merah. Terjatuh, terluka, namun bersemangat lagi untuk bangkit menggapaimu. Karna mencintaimu adalah merah.



Based on: Red-Taylor Swift.

No comments:

Post a Comment